17 September 2008

Kasih

Semua orang pasti sangat familiar dengan kata tersebut. Tetapi benarkah semua orang sangat paham dan mengerti tentang kata “kasih”?. Saya yakin seyakin-yakinnya, tidak banyak orang yang paham dan mengerti benar tentang kata tersebut. Saya pun secara jujur tidak begitu menguasai dan paham betul akan arti kata ”kasih”. Meskipun saya juga tidak paham betul, kenapa dapat mengatakan bahwa seyakin-yakinnya tidak banyak orang yang paham akan arti kata kasih. Konon menurut seorang theolog, pada hakekatnya Tuhan adalah kasih, bagaimana tidak? Lha.... Dia yang menciptakan alam semesta ini, juga seluruh isi didalamnya termasuk kita manusia. Dia menciptakan karena mengasihi. Masih ingat kisah manusia Adam & Hawa? Meskipun sudah diberikan tempat yang begitu indah dan lengkap (pokoknya serba ada dech), kemudian mereka jatuh dalam bujukan setan yang menjelma sebagai ular sehingga menyebabkan dosa awal. Tuhan masih mengasihinya, yang puncaknya adalah pengorbanan isa sang juru selamat. Nach, bila melihat dari historis perjalanan kasih Tuhan dalam sejarah manusia maka hakekat kasih adalah

pengorbanan, memberi, menolong dan emphati atas kesusahan orang lain. Kita kembali kepada pertanyaan mendasar dimuka tadi bahwa benarkah semua orang paham akan kasih? terutama bila melihat kondisi bangsa kita saat ini? Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak banyak orang yang paham akan kata kasih..... Data dan fakta membuktikan itu:

  1. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dia tega melakukan korupsi?
  2. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dia tega merusak hutan?
  3. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dia dengan begitu semaunya menggusur orang-orang tak berdaya demi sebuah keuntungan dari usaha property?
  4. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dalam memberipun dia tidak mempedulikan akibat pemberian tersebut kepada orang yang diberi?
  5. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dalam memutus perkara hanya mementingkan orang yang punya?
  6. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dalam menjalankan tugasnya hanya mengayomi orang yang berduit?
  7. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dalam masa ramadhan ini, orang menjual daging busuk hanya sekedar menangguk untung yang sebesar-besarnya?
  8. Bagaimana seseorang paham akan kasih bila dalam masa ramadhan ini, orang menjual daging gelonggong-an?

dan masih banyak bagaimana-bagaimana yang lain yang tentunya masih bejibun jumlahnya yang menandakan bahwa memang tidak banyak orang yang paham akan kasih. Atau mungkin benarkah statement ini bahwa ”solusi akan keterpurukan bangsa kita saat ini adalah dengan pemahaman yang benar akan kasih?” Tentunya kasih yang diterapkan di berbagai bidang dan sendi kehidupan, misalnya: dalam beragama, dalam berpolitik, dalam berhukum, dalam berpengadilan, dalam berjualan, dalam berusaha, dalam berpemerintahan dan ber-DPR-an dan dalam-dalam lagi yang lain.

No comments: