15 September 2008

Gundah Negri

Sungguh dasyat berita media masa akhir-akhir ini, baik media cetak, media online maupun media dari mulut kemulut (he………). Apa sih beritanya? Itu lho yang bikin hati gundah se-abrek, semua terkait dengan UUD (ujung-ujungnya duit), salah satunya skandal bi, blbi, alih fungsi hutan de el el. Seakan-akan seluruh perangkat nagari ini tak luput dari hal tersebut: MA, DPR, BUPATI, Pengadilan de el es be ge (dan lain sebagainya). Sebagai orang awam kadang saya tak habis pikir, apanya yang salah ya? (yang jelas orang yang melakukan yang salah ya? He…..), terus mau dibawa kemana nagari ini? Berapa kerugian negara sebagai akibat dari semua ini?, kerugian tentunya tidak hanya sekedar UUD (ujung-ujungnya duit) tapi lebih dari itu, berapa lama waktu yang terbuang untuk…

misalnya mengembalikan fungsi hutan yang berubah jadi kota pelabuhan, berapa generasi yang mesti harus dididik mempunyai visi lurus akibat polah tingkah para pejabat tersebut yang mau tak mau mempengaruhi pola pikir mereka?, terus alangkah tertinggalnya para generasi penerus bangsa ini bila buku yang dijadikan panduan sekolah dikorupsi sehingga materi yang ada didalamnya menjadi sekedar asal jadi?, belum lagi yang ujung-ujungnya duit…. uang negara yang digerogoti. yang sedianya bisa digunakan untuk investasi….. Sungguh luar biasa dampak dari semua yang telah terjadi. Mungkin benar apa yang sudah dicanangkan oleh bapak presiden kita yang kedua “bahwa kita akan menjadi bangsa yang terbesar di asia, menjadi macan asia”, itu kalau semua berjalan sesuai dengan aturan dan hukum yang ada (harapan), sekarang…..? Nampaknya harapan itu sia-sia belaka, bahkan kita sudah tertinggal oleh negri yang dulunya dibawah kita. Negri yang katanya “gemah ripah loh jinawi” akhirnya musna terantuk pada polah tingkah bangsa sendiri….. Negri yang katanya “berbudaya dan ber-religi” akhirnya malu terantuk pada polah tingkah bangsa sendiri….. Gundah itu nampaknya masih menggaung dan menggaung terus bersamaan dengan berita-berita lainya yang menyedihkan yang akan muncul di media massa….., apakah itu jilid ke-2 dari lakon yang sudah ada, ataukah kasus baru yang muncul tiba-tiba….. Secercah harap muncul dan tenggelam, bersamaan mulai/ usai-nya pemilu lima tahunan. (Jelang pemilu 2009)

No comments: